TOPSUMBAR – Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) mengumumkan pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pada Rabu malam, 20 Maret 2024.
Ketua KPU RI Hasyim Asy‘ari yang membacakan langsung pengumuman berita acara penetapan hasil pemilu 2024, menyebutkan pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024.
Prabowo-Gibran unggul dengan 96.214.691 suara sah. Prabowo-Gibran unggul di 36 dari 38 provinsi seluruh Indonesia. Pasangan ini juga menang di luar negeri.
Disusul pasangan nomor 1 Anies-Muhaimin dengan 40.971.906 suara sah. Pasangan ini hanya menang di dua provinsi, Aceh dan Sumatera Barat.
Kemudian pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud dengan 27.040.878 suara sah. Pasangan ini tak menang di satu provinsi pun.
Jalannya Sidang Penetapan Pemenang
Saat pengumuman penetapan pemenang Pilpres 2024 sempat diwarnai penghentian pembacaan penetapan atau skorsing waktu oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari.
Hasyim ketika menghentikan ucapannya, ia terlihat sempat mengobrol dengan Komisioner KPU Idham Holik yang duduk di sebelahnya. Lalu ia memutuskan untuk menyetop pembacaan keputusan.
“Mohon izin kita koreksi, sebentar ini. Penting ini,” kata Hasyim.
Tak lama Hasyim memutuskan sidang diskorsing.
“Mohon izin kita skors dulu untuk memperbaiki dokumen SK,” ucapnya.
Terlihat skorsing berjalan hampir 15 menit. Tak jelas di bagian mana dari SK KPU tersebut yang keliru. Kemudian Rapat Pleno kembali berjalan.
Dalam lanjutan pembacaan putusan ini, lagi-lagi suara Hasyim terdengar bergetar beberapa kali. Ia juga lagi-lagi terlihat mencoba mengontrol emosinya dan menahan tangis.
Pada Pemilu 2024 ini, suara sah pileg secara nasional tercatat 151.796.630 yang berasal dari 84 daerah pemilihan (dapil).
Dihitung secara manual dari data yang telah diumumkan KPU, terdapat 8 partai politik yang meraih suara lebih dari 4%. Di antaranya, PDIP, Golkar, Gerindra, PAN, PKB, Partai Demokrat, PKS, dan NasDem.
Berikut ini total perolehan parpol di 38 provinsi:
1. PKB: 16.115.655 suara (10,61%)
2. Partai Gerindra: 20.071.708 suara (13,22%)
3. PDIP: 25.387.278 suara (16,72%)
4. Partai Golkar: 23.208.654 suara (15,28%)
5. Partai NasDem: 14.660.516 suara (9,65%)
6. Partai Buruh: 972.910 suara (0,64%)
7. Partai Gelora: 1.281.991 suara (0,84%)
8. PKS: 12.781.353 suara (8,42%)
9. PKN: 326.800 suara (0,21%)
10. Partai Hanura: 1.094.588 suara (0,72%)
11. Partai Garuda: 406.883 suara (0,26%)
12. PAN: 10.984.003 suara (7,23%)
13. PBB: 484.486 suara (0,31%)
14. Partai Demokrat: 11.283.160 suara (7,43%)
15. PSI: 4.260.169 suara (2,80%)
16. Partai Perindo: 1.955.154 suara (1,28%)
17. PPP: 5.878.777 suara (3,87%)
18. Partai Ummat: 642.545 suara (0,42%)
(AL)
