TOPSUMBAR – Tanggal 1 September diperingati sebagai Hari Polisi Wanita (Polwan), sebuah momen penting yang menunjukkan peran dan kontribusi luar biasa wanita dalam kepolisian. Tetapi siapa sangka, sejarah terbentuknya Polisi Wanita ternyata berawal dari Ranah Minang, Sumatera Barat.
Hal ini menarik untuk diketahui mengingat Ranah Minang berperan penting dalam sejarah tersebut. Berikut kisahnya yang kami kutip dari infosumbar.net.
Sejarah Lahirnya Polwan
Tak banyak yang mengetahui jika Kota Bukitinggi, dengan segala pesonanya, memiliki peran penting dalam lahirnya Polwan pertama di Indonesia.
BACA JUGA: Sejarah Tsunami Mengerikan di Padang, Kisah Tersembunyi Kengerian Abad 18-19 yang Harus Kamu Tahu!
Sebelumnya, tugas-tugas yang berkaitan dengan perempuan menemui kendala, terutama yang berkaitan dengan pemeriksaan fisik, sehingga tak jarang melibatkan istri-istri Polri untuk melakukannya.
Hal ini lah yang kemudian memunculkan inisiatif untuk melibatkan wanita dalam kepolisian.
Tahun 1948 menjadi awal dari perjalanan panjang Polwan.
Organisasi wanita Islam di Bukittinggi mendesak pemerintah agar wanita bisa ikut pelatihan polisi.
Enam wanita dari Ranah Minang, termasuk Mariana Saanin, Nelly Pauna, Rosmalina Loekman, Dahniar Sukotjo, Djasmainar, dan Rosnalia Taher, menjadi 6 wanita pertama yang direkrut untuk pelatihan polisi.
Pada tanggal 1 September,……
