TOPSUMBAR – Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Supardi, mengawali Pertemuan Filantropi Kota Payakumbuh yang diselenggarakan di Hotel Pusako Bukittinggi, Kamis, tanggal 7 Maret 2024.
Pelatihan filantropi yang diikuti oleh 75 orang peserta dari Kota Payakumbuh. Acara pelatihan ini merupakan inisiatif dari Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat, dengan anggaran yang berasal dari dana pokok pikiran (pokir) yang diajukan oleh Ketua DPRD Sumbar, Supardi.
Dalam sambutannya, Supardi menyoroti pentingnya filantropi dalam membantu mengatasi persoalan sosial, namun juga mengingatkan agar pendekatan filantropi tidak membuat masyarakat menjadi terlalu bergantung.
Supardi menekankan bahwa filantropi dalam bentuk pengumpulan uang dan barang telah menjadi kegiatan yang umum.
Namun, ia juga menyoroti bahwa jika tidak dikelola dengan baik, filantropi dapat menimbulkan dampak sosial yang negatif.
Ia mengkritisi praktik filantropi yang masih banyak memberikan bantuan langsung dalam bentuk uang kepada masyarakat, karena hal ini dapat mengurangi produktivitas masyarakat.
Dalam upaya untuk memberikan arahan dan dukungan lebih lanjut kepada lembaga dan yayasan yang bergerak di bidang filantropi, Supardi berkomitmen untuk memberikan perhatian khusus.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Pemberdayaan Dana Sosial Dinsos Sumbar, Muhammad Ismil, juga menegaskan pentingnya lembaga dan yayasan filantropi untuk mengikuti peraturan yang berlaku. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa dana dan barang yang dikumpulkan tidak menimbulkan masalah hukum di masa mendatang.
Pertemuan ini mencerminkan komitmen bersama untuk menjaga efektivitas dan keberlanjutan dari kegiatan filantropi, serta memastikan bahwa bantuan yang diberikan dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat yang membutuhkan, tanpa menimbulkan ketergantungan yang tidak diinginkan.
(HT)
