TOPSUMBAR – Petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solok melakukan pembersihan di badan jalan yang dipenuhi sampah di Air Mati, Kelurahan PPA, pada Jumat, 29 Maret 2024.
Sayangnya, sebagian besar sampah tidak dibuang ke dalam box kontainer yang telah disediakan, melainkan dibuang di luar box oleh individu yang tidak bertanggung jawab, mengotori badan jalan.
Kondisi ini mengakibatkan bau busuk menyebar, mengganggu pengguna jalan yang melintas.
Terkadang, banyak sampah juga berserakan di dalam got, yang disebut oleh tim pembersihan sebagai “kantong asoi terbang,” karena banyak masyarakat yang hanya membuang sampah dari seberang jalan.
Mitra Yoriskia, Pengawas Mobil Angkutan Sampah, menyatakan bahwa banyak warga membuang sampah saat mobil angkutan kontainer sudah lewat.
Pengendara mobil membawa tumpukan sampah dan hanya menurunkan sampahnya di badan jalan.
Namun, belum jelas asal sampah tersebut dari mana, dan tim pembersih belum pernah bertemu langsung dengan oknum tersebut, sehingga tidak dapat menuduh siapa pelakunya tanpa bukti yang cukup.
Bak kontainer biasanya dijemput oleh petugas selambat-lambatnya pukul 10.00 pagi, penuh atau tidak penuh.
Mitra berharap masyarakat membuang sampahnya di tempat yang sudah disediakan, yaitu di dalam box kontainer, bukan di luar box atau di pinggir jalan.
Kontainer sudah ditempatkan di beberapa lokasi yang mudah dijangkau oleh masyarakat, seperti di Pasar Raya, Kantor Damkar, Pasar Pabukoan, Terminal Bareh Solok, dan beberapa lokasi lainnya.
Kejadian serupa juga terjadi di bak kontainer di taman pramuka, dimana ada orang yang membuang sampah di luar kontainer, padahal kontainer masih memiliki ruang kosong yang cukup untuk menampung sampah.
Salah satu sopir angkutan sampah, Ade Patmal, mengeluhkan bahwa hampir setiap hari kondisi seperti ini terjadi di Air Mati, bahkan volume sampah pernah lebih banyak dari hari itu.
Ade mengkhawatirkan bahwa jika sampah dibiarkan menumpuk di dekat drainase, akan menyebabkan banjir.
(gra)