Pengembangan Kawasan Tahura
Pada tahun 1980-an, kebijakan politik dan kehutanan nasional mendorong gagasan untuk mengembangkan beberapa kawasan pelestarian alam seperti kebun raya menjadi taman hutan raya. Kebun Raya Setia Mulya menjadi salah satu kandidat utama untuk transformasi ini.
Ada dua alasan utama mengapa kebun raya ini dipilih sebagai calon tahura. Pertama, sejak awal diresmikan, kebun raya ini telah lama difungsikan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, dan pariwisata. Kedua, lokasinya yang representatif memungkinkan untuk perluasan dan peningkatan koleksi sebagai taman hutan.
Tahura Dr. Mohammad Hatta, sebagaimana diputuskan dalam Keputusan Presiden Nomor 35 Tahun 1986, menjadi tahura pertama yang dibangun di Sumatera di luar Jawa. Badan pengelolaannya melibatkan perwakilan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan tokoh masyarakat.
Sampai sekarang, taman hutan Mohammad Hatta sudah berganti pengelola beberapa kali, baik dari tingkat pemerintah pusat maupun daerah.
Saat ini, Pemerintah Kota Padang sedang merencanakan strategi baru untuk memperbaiki taman hutan ini.
Hal ini menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga dan memanfaatkan alam ini secara berkelanjutan.
(MH)