TOPSUMBAR – Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus menyampaikan selamat bertugas kepada Agus Harimurti Yudoyono ( AHY) yang telah dipercaya Presiden Joko Widodo mengemban amanah sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggantikan Hadi Tjahyanto.
“Saat Pak Jokowi menunjuk Mas AHY menjadi Menteri ATR/ BPN pada 20 Februari 2024 lalu, dirinya sempat diwawancarai dan terusik dengan pertanyaan wartawan, apakah AHY yang berpangkat Mayor akan mampu menggantikan Pak Hadi Tjahyanto yang berpangkat Marsekal,” sebut Guspardi kepada awak media seusai Rapat Kerja bersama Kementerian ATR/BPN dengan Komisi II DPR RI, Senin ( 25/3/2024).
Politikus Partai Amanat Nasional itu mengatakan, penunjukan Menteri adalah hak prerogatif Presiden. Disamping itu jabatan Menteri ini adalah persoalan leadership, wawasan dan manajemen, tak ada hubungan dengan pangkat kemiliteran.
“Apalagi, AHY dengan latar belakang militer, juga berhasil meraih tiga gelar pendidikan master, yakni di NTU Singapura, Harvard University dan Master of Arts in Leadership and Management di Webster University, Amerika Serikat (AS). Itu modal yang kuat bagi AHY untuk memimpin Kementerian ATR/BPN ini,” ujarnya.
Dia pun merasa yakin bahwa AHY akan mampu memberi semangat baru bagi Kementerian ATR/BPN dengan melakukan berbagai inovasi untuk menjalankan dan melanjutkan berbagai program yang telah disahkan oleh komisi II bersama Menteri ATR/BPN sebelumnya.
”Saya menaruh harapan besar agar AHY dapat mengejawantahkan berbagai program dan mencarikan solusi terbaik terkait persoalan pertanahan di Indonesia yang begitu complicated,” ujar Legislator asal Sumatera Barat itu.
“Saya juga mendukung upaya untuk menggebuk mafia tanah seperti yang diistilahkan Mas AHY. Dimana, saya selalu konsisten mengatakan bahwa pintu masuk mafia tanah itu berada di ATR/BPN. Dan Presiden Jokowi pun telah memerintahkan Kaporli dan Kejaksaan Agung untuk membantu Kementrian ATR/BPN menggebuk mafia tanah yang masih bergentayangan,” tegasnya
Kemudian tekad AHY membersihkan kementeriannya dari pejabat yang terlibat tindak pidana pertanahan patut diapresiasi. Sebaliknya, beliau juga berjanji akan melindungi bawahannya yang bersih dari serangan balik para mafia tanah.
“Hal ini merupakan komitmen yang luar biasa dan harus didukung bersama,” ulas Pak Gaus ini.
Oleh karena itu, kita harapkan mas AHY segera memetakan berbagai persoalan dan tantangan guna mencapai target yang diamanahkan Presiden Jokowi dalam memimpin kementerian ATR/BPN ini.
“Mulai dari Pendaftaran Tanah Sistem Lengkap (PTSL), Duplikasi Sertifikat Tanah, sengkarut & konfilk tanah serta persoalan mafia tanah yang masih menjadi momok masyarakat dan serangkain persoalan pertanahan lainnya,” pungkas anggota Baleg DPR RI tersebut.
Sebelumnya, Ketua komisi II DPR RI Dolli Kurnia Tanjung memberikan apresiasi atas penunjukan AHY sebagai Menteri ATR/Kepala BPN pengganti Hadi Tjahjanto.
Ini merupakan rapat perdana yang dilakukan AHY dengan DPR sejak dilantik menjadi Menteri ATR oleh Presiden Joko Widodo.
Politikus Partai Golkar itu juga sempat berkelakar mengenai ramainya rombongan yang mengantar AHY ke Komisi II.
“Rasa-rasanya rapat hari ini rapat yang paling ramai dengan Menteri ATR/BPN selama periode ini,” kata Doli.
(AL)