3. Kepala Kain Setengah Menghadap Ke Depan
Posisi ini menandakan orang-orang yang sudah menjadi janda atau duda. Ketika perempuan atau laki-laki dahulu sudah cerai, kepala kainnya menghadap ke depan namun setengah atau terbagi dua.
Demikianlah penjelasan dari Mak Katik tentang 3 cara memasang kepala kain sarung yang menggambarkan status perkawinan orang Minang tempo dahulu yang dikutip dari kanal youtube BPNB Sumatera Barat. Sehingga menurutnya, orang-orang Minang tempo dulu jauh dari kata perselingkuhan karena setiap orang telah dicirikan berdasarkan pakaiannya.
Melalui pemahaman tentang 3 cara memasang kain sarung ini, kita dapat lebih menghargai dan memahami kekayaan budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Temukan lebih banyak informasi menarik hanya di topsumbar.co.id! Klik untuk membaca artikel selanjutnya.
(MH)