Pembangunan Masjid Raya Sumatera Barat menghabiskan biaya sekitar Rp500 miliar.
Proses pembangunan dilakukan oleh PT. Total Bangun Persada dalam beberapa tahap, dengan dana utama berasal dari APBD Provinsi Sumatera Barat.
Bantuan sebesar Rp500 miliar dari Kerajaan Arab Saudi awalnya ditujukan untuk rehabilitasi pasca-gempa tahun 2009, tetapi akhirnya dialihkan untuk pembangunan masjid ini.
6. Keindahan Interior dan Menara yang Megah
Interior Masjid Raya Sumatera Barat tidak kalah menariknya. Mihrabnya dirancang menyerupai bentuk Hajar Aswad dengan ukiran Asmaul Husna berwarna keemasan di latar berwarna putih.
Lantai masjid dilengkapi dengan karpet permadani berwarna merah, sebuah hadiah dari Pemerintah Turki.
Menara setinggi 85 meter menawarkan pengunjung pemandangan kota Padang yang memukau, terutama pada malam hari ketika lampu-lampu menghiasi sekitar masjid.
Dengan berbagai fakta menarik ini, Masjid Raya Sumatera Barat tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga sebuah monumen keindahan arsitektur yang mencerminkan kebanggaan dan warisan budaya masyarakat Minangkabau.
Keberlanjutan pembangunan dan perawatan masjid ini menjadi investasi dalam memelihara dan merayakan kekayaan sejarah dan keagamaan di Sumatera Barat.
(Fiyu)
