Sejumlah gempa dahsyat sebelumnya, termasuk pada tahun 2009 dan 2004, meningkatkan kekhawatiran masyarakat terhadap risiko gempa dan tsunami.
Tingginya risiko gempa bumi di Sumatera Barat dipengaruhi oleh kondisi geografis, tatanan tektonik, dan segmen-segmen sesar di berbagai wilayah.
7 segmen sesar, termasuk Siulak, Suliti, Sumani, Sianok, Sumpur, Barumun, dan Angkola, memiliki potensi menyebabkan gempa bumi berkekuatan besar.
Pentingnya pemahaman akan potensi bahaya gempa bumi di wilayah ini menuntut kesigapan dan kesiapan dari semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.
Upaya mitigasi seperti membangun bangunan tahan gempa, perencanaan wilayah berbasis risiko, dan edukasi evakuasi mandiri menjadi langkah konkret untuk menghadapi ancaman gempa yang tak terduga.
Meskipun gempa kuat dan tsunami adalah proses alam yang tidak dapat dihentikan, peringatan dini yang lebih cepat dan akurat dari BMKG serta kesigapan masyarakat dapat meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh bencana alam ini.
(Fiyu)