Proses ini terjadi ketika lempeng India-Australia menyusup di bawah lempeng Benua Eurasia dengan kecepatan sekitar ±50-60 mm/tahun.
Interaksi ini menciptakan Megathrust Subduction Sumatera, zona yang memiliki potensi gempa bumi dengan magnitudo hingga 8.9SR, menimbulkan ancaman serius bagi daerah Sumatera.
2. Mentawai Fault System (MFS)
MFS, atau Mentawai Fault System, adalah sesar mendatar yang mendominasi bagian barat pantai Sumatera Barat.
Dipicu oleh proses penujaman miring di sekitar Pulau Sumatera, MFS menciptakan lanskap geologis yang rentan terhadap aktivitas seismik.
Faktor Utama:
Sesar Mentawai membentang di laut sekitar pulau-pulau Mentawai dari selatan hingga utara, membawa potensi gempa bumi yang signifikan.
Wilayah ini menjadi titik fokus perhatian karena risiko tinggi terhadap aktivitas seismik yang dapat menciptakan dampak merusak.
3. Sumatera Fault System (SFS)
SFS, atau Sesar Sumatera, terbentuk akibat pergeseran miring lempeng India-Australia di bagian barat Pulau Sumatera.
Fenomena ini menciptakan suatu sistem sesar yang terkenal dengan sebutan “The Great Sumatera Fault,” menjadi pemicu potensial gempa bumi dan tanah longsor.