Salah satu yang menarik dari tunduak adalah komposisi rombongan yang menyertainya.
Mulai dari urang gaek yang bertugas sebagai penanggung jawab hingga pengiring pengantin, setiap elemen memiliki peran dan simbolisme tersendiri.
Pakaian yang digunakan juga tidak sembarangan, melainkan sarat dengan makna dan filosofi dalam setiap detailnya.
Penghayatan dan Kekhusukan: Memelihara Tradisi dengan Hati
Tidak hanya sekadar sebuah prosesi formal, tunduak dijalankan dengan penuh penghayatan dan kekhusukan.
Dari arak-arakan pengantin hingga keseriusan dalam menjalankan adat, setiap langkah diiringi dengan kehangatan dan keharuan yang mengalir dari hati.
Pelestarian Melalui Pawai Budaya: Komitmen untuk Masa Depan Budaya Lokal
Meskipun zaman terus berubah, masyarakat Solok tetap mempertahankan tradisi ini sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas budaya mereka.
Langkah-langkah pelestarian yang dilakukan oleh pemerintah setempat, seperti mengadakan pawai budaya, juga menjadi bukti nyata akan komitmen untuk menjaga keberlangsungan tradisi tunduak bagi generasi mendatang.
Tunduak: Cerminan Kearifan Lokal dalam Tindakan Nyata
Prosesi tunduak bukan hanya sekadar tradisi, namun juga sebuah cerminan dari kearifan lokal yang tercermin dalam tata cara dan simbolisme yang terkandung di dalamnya.