Gaya dan Pesan Politik
Khalil Caniago memiliki gaya komunikasi yang lugas, berani, dan kritis terhadap berbagai isu politik dan ekonomi dengan langgam Kuranji yang unit.
Dengan peribahasa “Biduak lalu kiambang batauik” adalah ungkapan orang Minangkabau yang jamak diserukan untuk merangkul kembali orang-orang atau beberapa pihak yang sempat bertikai, berselisih paham atau berbeda pandangan sebelumnya.
Ungkapan ini pula yang kembali disuarakan Khalil usai Pemilu 2024 ini.
Menurut Khalil, perbedaan dukungan dan pilihan dalam pemilu sesuatu yang jamak dalam alam demokrasi, namun tujuannya pasti untuk kebaikan bersama.
Ia sering menggunakan media sosial untuk menyampaikan opininya dan berdialog dengan masyarakat luas.
Pesan politiknya yang fokus pada kemajuan ekonomi dan kesejahteraan rakyat mendapatkan banyak simpati, terutama dari kalangan muda.
Menginspirasi dari Masjid ke Masjid
Khalil Caniago dengan latar belakang seorang garin masjid, mengukir jejak inspiratif melalui dialog dan pelayanan aktif kepada sesama jamaah masjid.
Khalil bukan hanya seorang pemuda pemuka agama, tetapi juga seorang yang amanah dan sering dipercayakan untuk menjadi pengurus di berbagai masjid, Al Muhsinin Kasik Lolo Kelurahan Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji Kota Padang.
Peran Khalil tidak berhenti di pintu masjid, sebagai pembina Remaja Masjid Kurao Kapalo Banda, atau yang dikenal sebagai Gema Kurba di Sungai Sapih, Khalil memberikan arahan dan inspirasi kepada generasi muda agar tidak hanya berkiprah dalam kegiatan keagamaan, tetapi juga terlibat dalam kegiatan sosial yang dapat memajukan masyarakat.