Rusli Marzuki Saria lahir di Kamang Mudiak, Agam, Sumatera Barat, pada 26 Februari 1936. Beliau adalah seorang veteran perang kemerdekaan, wartawan, sastrawan, dan penyair.
Rusli Marzuki Saria memulai karirnya sebagai wartawan di tahun 1969. Beliau pernah bergabung dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Barat dan menjadi redaktur fiksi di Harian Haluan.
Sebagai sastrawan, Rusli Marzuki Saria telah menghasilkan banyak karya puisi dan prosa. Beberapa karyanya yang terkenal antara lain “Sembilu Darah”, “Pada Hari Ini, Pada Jantung Hari”, dan “Monolog dalam Renungan”.
Rusli Marzuki Saria telah menerima berbagai penghargaan atas karyanya, di antaranya:
- Hadiah Sastra Nasional dari Dewan Kesenian Jakarta (1976)
- Anugerah Sastra dari Pusat Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1989)
- Lifetime Achievement Award dari Taman Budaya Sumatera Barat (2018)
Rusli Marzuki Saria adalah sosok yang inspiratif bagi para sastrawan muda di Sumatera Barat. Beliau adalah bukti bahwa karya sastra dapat menjadi alat untuk memperjuangkan kemerdekaan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Selamat ulang tahun, Papa! Semoga selalu sehat dan terus berkarya.
(Fiyu)