TOPSUMBAR – Suasana haru dan penuh makna menyelimuti Hotel Daima Padang pada hari Selasa 27 Februari sore.
Tepat di hari ulang tahunnya yang ke-88, sastrawan dan penyair ternama Sumatera Barat, Rusli Marzuki Saria, atau yang akrab disapa Papa, membacakan puisi ciptaannya di hadapan para tamu undangan.
Acara yang bertajuk “Sembilu Darah” ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari sastrawan muda, sastrawan senior, dosen-dosen, hingga masyarakat umum.
Tema “Sembilu Darah” dipilih untuk mengenang perjuangan Rusli Marzuki Saria sebagai pejuang kemerdekaan.
Sebelum pembacaan puisi, para tamu diperkaya dengan pemaparan materi oleh Riri Satria Ketua Komunitas Jagat Sastra Media (JSM).
Kemudian, Rusli Marzuki Saria dengan penuh penghayatan membacakan beberapa puisi karyanya, seperti “Sembilu Darah”, “Pada Hari Ini, Pada Jantung Hari”, dan “Monolog dalam Renungan”.
Puisi-puisi Rusli Marzuki Saria sarat akan makna dan menyentuh hati para tamu.
Banyak yang terharu saat mendengarkan puisi-puisi tersebut.
“Puisi-puisi Papa selalu menyentuh hati saya. Beliau adalah sosok yang luar biasa, tidak hanya sebagai sastrawan, tapi juga sebagai pejuang kemerdekaan,” ujar salah satu tamu undangan, Rini.
Di akhir acara, Rusli Marzuki Saria mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir dan memberikan ucapan selamat ulang tahun.
Beliau juga berharap agar para sastrawan muda terus berkarya dan mengharumkan nama Sumatera Barat.
“Terima kasih banyak atas kehadirannya. Saya berharap para sastrawan muda terus berkarya dan membawa nama Sumatera Barat” kata Rusli Marzuki Saria.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai puncak perayaan ulang tahun Rusli Marzuki Saria yang ke-88.
