Bahkan, pernah menjadi tempat kedudukan komandan militer Jepang untuk seluruh Sumatra.
Setelah kemerdekaan Indonesia, Bukittinggi ditetapkan sebagai ibu kota Provinsi Sumatra dan bahkan menjadi pusat pemerintahan darurat Republik Indonesia.
Peristiwa penting ini menandai peran kota ini dalam perjuangan bangsa.
Kota Penuh Perjuangan dan Kehangatan
Selain kisah sejarahnya yang kaya, Bukittinggi juga dikenal sebagai kota dengan kehangatan budayanya.
Dengan ikonnya seperti Jam Gadang dan Benteng Fort de Kock, kota ini memikat wisatawan dari berbagai penjuru.
Tidak hanya itu, Bukittinggi juga menjadi kampung halaman bagi tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia, Mohammad Hatta.
Pesona Geografis yang Memikat
Terletak di kaki Pegunungan Bukit Barisan, Bukittinggi dikelilingi oleh keindahan alam yang memukau.
Ngarai Sianok, Gunung Singgalang, dan Gunung Marapi adalah sebagian dari pesona alam yang dimiliki oleh kota ini.
Suasana sejuk dengan suhu berkisar antara 16.1 hingga 24.9 °C menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Kota Bukittinggi bukan hanya sekadar nama di peta, tetapi merupakan cahaya yang menyinari sejarah dan kehidupan masyarakatnya.
Dari pasar pakan yang sederhana hingga ibu kota perjuangan, kota ini terus mengukir sejarahnya dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
(Fiyu)