Menelusuri Jejak Budaya Minang Lewat 6 Barang-Barang Tradisional ini

Menelusuri Jejak Budaya Minang Lewat Barang-Barang Tradisional. (Foto : Dok. Istimewa)
Menelusuri Jejak Budaya Minang Lewat Barang-Barang Tradisional. (Foto : Dok. Istimewa)

5. Istilah Sindiran

Di sisi lain, beberapa istilah dalam bahasa Minang seperti “Cangok”, sindiran untuk orang rakus, dan “Turiak”, yang merujuk pada orang tuli, mencerminkan norma-norma sosial dan budaya yang turun-temurun.

6. Istilah Kesehatan

Bacaan Lainnya

Begitu pula dengan “Kuhua” untuk mereka yang terserang batuk, dan “Kumbu” yang menggambarkan sakit perut, yang kini lebih sering disebut “sakik paruik”.

Bahasa dan budaya Minangkabau memiliki kedalaman yang kaya, mencerminkan kearifan lokal yang patut dilestarikan.

Tak ketinggalan, “Canggu” yang dulu merujuk pada penyakit gula, menjadi bagian dari warisan budaya yang semakin terpinggirkan.

Demikian pula dengan kata-kata lain seperti “panau” dan “kurok”, yang dulunya menggambarkan penyakit panu dan kurap.

Bahasa adalah jendela budaya, dan menjaga keberagaman bahasa adalah langkah penting dalam mempertahankan identitas budaya sebuah komunitas.

Mengingat keberagaman bahasa dan budaya adalah upaya untuk menjaga identitas, mari kita lestarikan warisan budaya Minangkabau.

Meskipun terdapat arus modernisasi yang mengubah pola hidup, menjaga dan menghargai akar budaya adalah langkah penting untuk mempertahankan jati diri sebuah komunitas.

Semoga, melalui pemahaman dan penghormatan terhadap warisan nenek moyang, kita dapat menjaga kekayaan budaya untuk generasi yang akan datang.

(Fiyu)

Pos terkait