TOPSUMBAR – Wisata tidak selalu tentang pemandangan alam yang indah atau bangunan megah. Terkadang, keunikan suatu tempat menjadi daya tarik utama bagi para pelancong.
Salah satu objek wisata yang menarik perhatian banyak orang, tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga mancanegara, adalah Batu Angkek-Angkek di Desa Balai Tabuh,
Nagari Tanjung, Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Mengunjungi Batu Angkek-Angkek
Batu Angkek-Angkek telah dijadikan cagar budaya sejak tahun 1980 oleh pemerintah Kabupaten Tanah Datar.
Lokasinya terletak sekitar 7,5 kilometer dari Kota Batusangkar, dapat dijangkau dalam waktu sekitar 15 menit dari Kota Batusangkar dengan menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat.
Pengelola wisata, Hadi Putra Lagani, menjelaskan bahwa banyak pengunjung yang datang sebagai bagian dari perjalanan ke Istana Pagaruyung,
objek wisata terkenal di sekitar kawasan tersebut. Namun, ada juga yang sengaja datang langsung untuk menyaksikan keunikan Batu Angkek-Angkek.
Keunikan Batu Angkek-Angkek
Batu ini memiliki usia lebih dari 500 tahun dengan warna kuning keemasan. Beberapa bagian batu memiliki lobang hitam karena mengelupas,
dan salah satu sisinya cembung seperti punggung kura-kura, sementara sisinya yang lain datar.