TOPSUMBAR – Di balik keindahan Sumatera Barat, khususnya Bukittinggi, tersembunyi misteri dari kedalaman Megalabirin bernama Lubang Jepang.
Terletak di Jalan Panorama, Bukit Cangang Kayu Ramang, Lubang Jepang lebih dari sekadar relik arsitektur dari masa Perang Dunia II.
Ia adalah saksi bisu dari masa kelam pendudukan Jepang di tanah Minang.
Sejarah Lubang Jepang
Dibangun pada era pendudukan Jepang di 1942, terowongan ini diawasi oleh Jenderal Watanabe dan dibuat khusus sebagai benteng pertahanan sewaktu Perang Asia Timur Raya.
Dilansir dari harianhaluan.com, menurut Faisal, tour guide dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Cabang Sumbar, Lubang Jepang di Bukittinggi dibuat sebagai bunker.
BACA JUGA : Kota Kecil di Sumatera Barat Penuh Sejarah, Pernah jadi Pusat Pemerintahan di Agresi Militer Belanda 1947
Terowongan ini memiliki panjang total 5,5 kilometer, dengan 1,470 kilometer yang dapat diakses oleh publik.
uniknya Lubang Jepang ini dinobatkan sebagai terowonga terpanjang di Asia Tenggara.
Dalam perjalanannya, wisatawan harus menuruni 132 anak tangga yang memperlihatkan detail arsitektur dan keunikan terowongan.