TOPSUMBAR – Gunung Marapi, salah satu gunung berapi di Sumatera Barat, kembali mengalami erupsi pada tanggal 06 Februari 2024, pukul 15:28 WIB, dengan erupsi yang menghasilkan tinggi kolom abu mencapai ± 800 m di atas puncaknya.
Kejadian ini membuat langit sekitar gunung terlihat dipenuhi abu kelabu yang tebal, membentuk kolom abu yang condong ke arah selatan.
Seismogram merekam detik-detik erupsi menunjukkan amplitudo maksimum mencapai 30.2 mm dalam durasi sementara sekitar 28 detik.
Gunung Marapi saat ini berada pada Status Level III (Siaga), yang menandakan tingkat kewaspadaan yang tinggi.
Sebagai tanggapan terhadap situasi ini, pemerintah dan ahli vulkanologi mengeluarkan sejumlah rekomendasi kepada masyarakat dan pihak terkait.
Pertama, masyarakat yang berada di sekitar Gunung Marapi dan para pendaki, pengunjung, serta wisatawan diimbau untuk tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi, khususnya di sekitar Kawah Verbeek. Rekomendasi ini bertujuan untuk menjaga keselamatan mereka dari potensi bahaya erupsi.
Kedua, masyarakat yang tinggal di sekitar lembah, aliran, dan bantaran sungai yang bermuara di puncak Gunung Marapi diminta untuk selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar, terutama saat musim hujan. Hal ini untuk mengantisipasi potensi terjadinya lahar yang dapat membahayakan wilayah tersebut.
Ketiga, dalam kondisi hujan abu, masyarakat diharapkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut guna menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA). Selain itu, perlengkapan lain juga dianjurkan untuk melindungi mata dan kulit. Disarankan pula untuk mengamankan sumber air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
Keempat, seluruh pihak diminta untuk menjaga kondusivitas suasana di masyarakat dengan tidak menyebarkan narasi bohong (hoax) dan tidak terpancing oleh isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat diharapkan selalu mengikuti arahan resmi yang diberikan oleh Pemerintah Daerah.
Kelima, Pemerintah Daerah di wilayah sekitar Gunung Marapi, seperti Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam, diberikan instruksi untuk menjaga keterbukaan komunikasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.
Masyarakat diimbau untuk berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168, Bukit Tinggi.
Sementara itu, masyarakat, instansi pemerintah, dan instansi terkait lainnya diimbau untuk tetap waspada dan dapat mengakses informasi terkini mengenai aktivitas Gunung Marapi.
Instruksi ini dapat diikuti melalui aplikasi android Magma Indonesia, situs web Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), serta melalui media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram).
(HT)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.