TOPSUMBAR – Menjelang Pemilu, KPU Dharmasraya menggelar Konferensi Pers pada Jumat 9 Februari 2024.
Mengangkat tema “Kesiapan Pelaksanaan Pemilu Tahun 2024” yang digelar di Aula Unand III Pulau Punjung Dharmasraya.
Konferensi tersebut menyoroti beberapa poin penting terkait logistik, data pemilih, berakhirnya masa kampanye pada tanggal 10 Februari 2024, serta penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) dan sejenisnya.
Ketua Komisioner KPU Dharmasraya, France Putra, mengungkapkan bahwa dalam hal logistik, prioritas diberikan kepada daerah-daerah yang berjarak jauh.
Jumlah kertas suara dan kotak suara yang rusak sebelumnya juga telah diganti oleh KPU Provinsi Sumatera Barat.
Lebih lanjut, France menambahkan bahwa terdapat kurang lebih 70 pemilih DPT warga binaan Lapas Kelas III maupun Polres Dharmasraya.
Tak lupa juga pemilih Suku Anak Dalam (SAD) yang mencapai 17 pemilih DPT di TPS Kecamatan Sembilan Koto.
Dharmasraya sendiri memiliki daerah-daerah rawan, terutama di Kecamatan Asam Jujuhan dan Sembilan Koto, yang jauh dari pusat.
Selain itu, terdapat juga daerah yang tidak ada jaringan internet (Black Spot) sebanyak 10 titik, seperti di Asam Jujuhan dan Sembilan Koto.
Untuk mengatasi ini, hasil rekapitulasi akan dilakukan secara offline.
France menghimbau masyarakat Dharmasraya untuk turut serta dalam mensukseskan Pemilu 2024 dengan menggunakan hak pilihnya di TPS.
Ini merupakan upaya bersama dalam memastikan demokrasi berjalan dengan baik dan masyarakat terlibat aktif dalam proses pemilihan umum.
(YAN)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
