TOPSUMBAR – Edrizal, SH, MM, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solok, memimpin apel gabungan di Balitbang pada Senin 5 Februari 2024.
Apel pertama bulan Februari ini dihadiri oleh Dinas Perkim, Dinas Pangan, DLH, dan Balitbang sebagai tuan rumah. Kegiatan ini direncanakan akan rutin dilaksanakan minimal dua minggu sekali ke depannya.
Berdasarkan data DLH Kota Solok, timbulan sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) setiap tahun terus meningkat seiring dengan pertambahan penduduk di Kota Solok.
Edrizal menyampaikan bahwa usia TPA tersisa hanya satu tahun, dan perlu kesiapan bersama untuk mengantisipasi situasi ini.
Edrizal juga memberikan contoh masalah yang dihadapi TPA Payakumbuh yang mengalami longsor.
Hal ini mengakibatkan kesulitan dalam pembuangan sampah dan memaksa daerah tetangga, seperti Kabupaten 50 Kota dan Bukittinggi, untuk meminta izin ke TPA Kota Padang.
Kota Solok pun diminta izin, namun tidak dapat menerima karena kondisi TPA yang sudah tidak memungkinkan.
Dalam upaya mengurangi timbulan sampah di Kota Solok, Edrizal mengusulkan dua strategi, yaitu pengurangan sampah dan penanganan sampah.
Pengurangan sampah melibatkan langkah-langkah seperti pengurangan timbulan sampah, pemanfaatan kembali sampah, dan pendauran ulang sampah.
Edrizal juga mendorong masyarakat untuk melakukan penanganan sampah di rumah, terutama pemilahan sampah organik dan non-organik. Lebih dari 70% sampah di TPA Kota Solok adalah sampah organik.
Dengan penuh optimisme, Edrizal berharap penanganan sampah dapat terus meningkatkan dan menjadikan kota Solok bersih dari sampah.
(GRA)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.