TOPSUMBAR – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sijunjung melakukan sosialisasi pengawasan partisipatif di Muaro Sijunjung pada Jumat 9 Februari 2024.
“Mari kita awasi bersama-sama Pemilu 2024, terutama jelang memasuki masa tenang,” ujar Ketua Bawaslu Gusni Fajri. Sosialisasi tersebutmenghadirkan dua orang narasumber.
“Pada tahun 2014, jumlah pelanggaran Pemilu yaitu 10.754,” ujar Dewi Anggaraini, narasumber pertama.
“Tahun 2019 meningkat jumlahnya menjadi 18.564 pelanggaran,” tambah Dewi, yang juga ketua program studi Ilmu Politik dari Universitas Andalas.
“Bawaslu membutuhkan partisipasi kita untuk mencegah terjadinya pelanggaran dengan memantau potensi yang muncul pada tahun 2024,” tutup Dewi.
Narasumber kedua menghadirkan Taufiqurrahman dari Universitas Negeri Padang, yang juga pemerhati Pemilu.
“Fotokan, videokan dan laporkan, itulah wujud partisipasi yang bisa kita lakukan dalam pengawasan,” demikian disampaikannya.
Sosialisasi tersebut diikuti para mahasiswa, Polres, Kesbangpol, pendamping PKH serta insan pers yang sedang berulang tahun.
Sosialisasi hari ini turut diisi dengan diskusi dan tanya jawab.
“Semoga Pemilu 2024 sukses berjalan seperti yang diharapkan,” ujar Lepa Amelingga, seorang peserta sosialisasi.
(AG)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.