Dengan laju pertumbuhan yang sering melebihi rata-rata nasional sebelum pandemi, kota ini fokus meningkatkan infrastruktur dan pengembangan UMKM sebagai pendorong utama ekonominya.
Wawako Solok, Ramadhani Kirana Putra, menekankan potensi Solok sebagai kota perdagangan dan pendidikan yang maju, dengan kebijakan yang mendukung inovasi dan investasi.
Meski kecil, Solok menunjukkan kekayaan potensi yang tak terbatas.
5. Payakumbuh
Berdiri diatas lahan yang hanya seluas 85,22 km persegi, Payakumbuh berhasil menjadi pusat ekonomi vital di Sumatera Barat.
Didominasi oleh sektor tersier seperti perdagangan dan jasa, kota ini mencetak angka ekonomi mencolok yang mencerminkan potensinya.
Terlebih, dengan statusnya sebagai pusat pemerintahan bagi Kota Payakumbuh dan Kabupaten 50 Kota, serta posisinya yang strategis di rute Pekanbaru-Bukittinggi, Payakumbuh mengoptimalkan peluangnya dalam perdagangan, perhotelan, dan restoran.
Sebagai kota yang berpotensi besar, Payakumbuh menonjol sebagai lokasi yang menjanjikan bagi pertumbuhan ekonomi meskipun ukurannya yang kecil.
Meski ukuran fisiknya mungkin tampak sederhana, kelima kota di Sumatera Barat ini membuktikan bahwa potensi dan kemajuan tidak selalu diukur dari luas wilayah.
Dari kekayaan budaya, warisan sejarah, hingga potensi ekonomi yang berkembang pesat, setiap kota menawarkan sesuatu yang unik dan berharga.
Ini adalah bukti bahwa kemakmuran dan kesuksesan dapat tumbuh dan berkembang di mana saja, asalkan ada tekad, visi, dan dedikasi untuk mewujudkannya.
Sumatera Barat, dengan segala keragamannya, adalah testament nyata bahwa kebesaran sering kali ditemukan di tempat-tempat yang paling tak terduga.
(Fiyu)