TOPSUMBAR – Suasana semarak memenuhi Aula Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang (UNP) pada Jumat, 5 Januari, saat Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Batch III resmi dibuka oleh Rektor UNP yang diwakili oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. Refnaldi, M.Litt.
Acara ini menjadi titik awal bagi 325 peserta Workshop yang antusias untuk mendapatkan wawasan lebih dalam tentang Kurikulum Merdeka dan merumuskan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Dalam sambutannya, Dr. Refnaldi, M.Litt, menyatakan harapannya bahwa materi yang akan disampaikan oleh para narasumber dapat memberikan manfaat besar bagi peserta, khususnya dalam mempersiapkan kegiatan Praktik Lapangan Kependidikan (PLK) di masa yang akan datang.
Ia menyoroti bahwa Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas yang besar dalam proses pembelajaran dan penilaian terhadap peserta didik, membuka peluang untuk pendekatan yang lebih inovatif dan adaptif.
Workshop IKM ini merupakan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pelaksana Tugas Strategis (LP3S) UNP melalui Pusat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
Prof. Jamaris, Ketua LP3S UNP, berharap bahwa pengalaman asistensi mengajar yang akan dijalani selama satu semester ke depan akan membentuk kepribadian peserta sebagai seorang guru yang profesional dan berkompeten.
Pembukaan Workshop juga dihadiri oleh Kepala Pusat PPL, Dr. Muhammad Adri, MT, yang menjelaskan bahwa kegiatan Praktik Lapangan Kependidikan (PLK) – Asistensi Mengajar (AM) akan segera dimulai pada 24 Januari 2024, melibatkan sejumlah sekolah di sekitar Kota Padang.
Workshop ini memberikan pembekalan melalui dua pendekatan yang berbeda, yaitu pembekalan materi secara langsung dan pendampingan daring yang akan dipandu oleh tiga orang instruktur berpengalaman di bidangnya.
“Dengan terselenggaranya Workshop ini, kami berharap implementasi penyelenggaraan PLK-AM semester Januari-Juni 2024 dapat berlangsung dengan lebih baik dan lebih sempurna, sehingga mahasiswa memiliki bekal optimal saat terjun ke sekolah mitra,” tambah Dr. Muhammad Adri, MT.
(MH)