TOPSUMBAR – UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta, Bukittinggi, menjadi saksi pengukuhan pengurus wilayah Forum TBM Sumatera Barat periode 2023-2028 pada Selasa, 9 Januari 2024 lalu.
Sebanyak 14 orang pengurus baru Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Wilayah Sumatera Barat dikukuhkan secara resmi oleh FTBM Pusat.
Acara hybrid ini dihadiri oleh unsur Pemerintah, Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Barat, para Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Propinsi Sumatera Barat, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten dan Kota se-Sumatera Barat.
Selain itu ikut hadir Kepala Balai Bahasa Sumatera Barat, Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia Sumatera Barat, pengelola TBM, komunitas, akademisi, dan tokoh masyarakat.
“Pengurus wilayah Sumatera Barat kami kukuhkan berdasarkan hasil musyawarah besar pada 3 Desember 2023, yang dihadiri oleh 3 pengurus daerah, yaitu Padang Panjang, Pasaman, dan Agam,” tegas Opik, Ketua Pengurus Pusat Forum TBM Indonesia.
Ia menjelaskan bahwa pengurus daerah baru terdiri dari 3 daerah karena kabupaten/kota lainnya belum memiliki kepengurusan daerah.
Melalui zoom meeting, Opik menyampaikan kepada para undangan yang hadir di ruangan dan secara virtual bahwa mengurus Forum TBM adalah bentuk pengabdian dan kerja sosial.
Dalam surat undangan yang ditandatangani Ketua dan Sekretaris PP Forum TBM Indonesia, disebutkan bahwa pengukuhan dihadiri oleh pejabat pemerintah dan stakeholder lain secara daring dan luring.
Pejabat yang hadir secara luring antara lain Kepala Balai Bahasa Sumatera Barat, Dr. Eva Krisna, Sekretaris Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Barat Fadrizal, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten dan Kota (Padang Panjang, Pasaman, Payakumbuh, Bukittinggi), Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Panjang, Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia wilayah Sumatera Barat Fadli, M.Kom.
Undangan lainnya mengikuti pengukuhan melalui daring.
“Saya optimis pengurus wilayah periode 2023-2028 bisa berbuat lebih banyak untuk gerakan di Sumatera Barat. Sebab, person-person yang ada di pengurus adalah figur-figur yang memiliki rekam jejak aktivitas di daerahnya masing-masing. ” ujar Yusrizal KW, Ketua Pengurus Wilayah FTBM Sumatera Barat demisioner periode 2015-2020.
Dirinya juga memohon maaf atas kekurangan kepengurusan masa jabatan 2015-2020.
“Seharusnya pergantian pengurus wilayah Sumatera Barat dilakukan pada tahun 2020. Karena satu dan lain hal, akhirnya pada ujung tahun 2023 lalu berhasil dibentuk,” ucapnya lagi.
“Bergerak bersama. Branding Forum TBM secara masif secara bersama-sama. Bukan ‘branding’ diri demi kepentingan sendiri melalui Forum TBM,” pesan tegas Yusrizal KW.
“Balai Bahasa Sumatera Barat menyambut baik terbentuknya pengurus wilayah Sumatera Barat. Harapannya, kedepannya banyak program yang bisa disenergikan,” sambut Dr. Eva Krisna.
“Ikatan Pustawakan Indonesia wilayah Sumatera Barat siap untuk bergandengan tangan dalam aktivitas penyadaran arti penting bacaan dan ilmu pengetahuan di tengah masyarakat,” terang Fadli, ketua IPI Sumatera Barat.
“Forum TBM adalah teman seiring mewujudkan tujuan pendidikan, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa,” pesan singkat Fadrizal, sekretaris mewakili kepala dinas pendidikan provinsi Sumatera Barat.
Forum TBM merupakan mitra pemerintah untuk mewujudkan cita-cita masyarakat yang cerdas. Posisinya sejajar dan saling mengisi.
Program pemerintah tentu saling beririsan dan bersentuhan dengan kegiatan taman baca-taman baca yang ada di masyarakat.
Hasan Achari Haharap sebagai ketua pengurus wilayah Forum TBM Sumatera Barat 2023-2028 menjelaskan bahwa pengurus periode ini memiliki banyak program kedepannya.
Diantara program tersebut adalah menginisiasi terbentuknya pengurus daerah di 16 kabupaten/kota yang pada periode 2015-2020 belum memiliki kepengurusan.
Selain itu, pembuatan database dan pemetaan TBM se-Sumatera Barat akan menjadi prioritas kerja masa kepengurusan kali ini.
Program lainnya termasuk mengadvokasi dan mendampingi pendirian TBM oleh masyarakat serta mendorong pemerintah untuk menjadikan gerakan minat baca sebagai program prioritas yang termaktub dalam RPJMD.
“Kami berharap seluruh stakeholder bisa berkolaborasi dan bersinergi dengan Forum TBM Sumatera Barat,” tutup Hasan dalam sambutan pengukuhan dirinya dan 13 orang pengurus lainnya.
Setelah pengukuhan, diadakan Talkshow Literasi yang mengusung tema: “Berkolaborasi dan Bersinergi Membangun Masyarakat yang Literat”.
Pembicara dalam talkshow ini melibatkan Yusrizal KW, Dr. Eva Krisna, dan Hasan Achari Harahap. Denni Meilizon sebagai moderator berhasil mengatur ritme talkshow dengan menggulir beberapa pertanyaan kepada masing-masing pembicara.
Ia mengulik pengalaman Yusrizal KW dalam merintis dan menggagas kegiatan kampanye kesadaran arti penting bacaan di tengah masyarakat.
Kegiatan yang berasaskan pelibatan dan partisipasi masyarakat sebagai syarat utamanya. Mulai dari program Padang Membaca, Orang Kaya Buku, Wakaf Buku, hingga ide pembentukan TBM Tanah Ombak atau pun Bukik Ase.
Denni Meilizon juga berhasil mendapatkan wawasan dari Kepala Balai Bahasa Sumatera Barat terkait program-program lembaga tersebut yang secara langsung bersinggungan dengan aktivitas Forum TBM.
Sementara, dalam interaksi dengan Hasan Achari Harahap, Denni menggali lebih dalam mengenai rencana kerja pengurus wilayah Forum TBM Sumbar ke depan.
Keseluruhan acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama bagi mereka yang hadir langsung di ruangan acara pengukuhan.
(DY)