TOPSUMBAR – Dalam upaya menjaga kestabilan harga beras di Kota Padang Panjang, Pemerintah Kota (Pemko) berencana menggelar operasi pasar murah di Pasar Pusat dalam waktu dekat.
Keputusan ini diambil sebagai langkah antisipasi terhadap potensi kenaikan harga beras yang dapat mempengaruhi Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kota Padang Panjang.
Rencana ini diungkapkan dalam rapat pembahasan IPH yang dipimpin oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kota (Pj Sekdako), Dr. Winarno, M.E.
Rapat tersebut dihadiri oleh Asisten II, Ewasoska, S.H, Kepala BPS Padang Panjang, Joni Suryadi, S.E, M.M, serta beberapa instansi terkait pada Rabu, 24 Januari 2024 di Ruang VIP Balai Kota.
Winarno menjelaskan bahwa berdasarkan arahan Mendagri dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah pada Senin, 21 Januari 2024 lalu, setiap Pemerintah Daerah diminta untuk mengantisipasi kenaikan harga beras.
Menyadari pentingnya peran beras sebagai komoditas utama yang berpengaruh signifikan terhadap IPH, Pemko Padang Panjang memutuskan untuk menggelar operasi pasar pada Jumat, 26 Januari 2024 di Pasar Pusat.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan), Ade Nafrita Anas, M.P, menyampaikan beberapa faktor yang memengaruhi harga beras saat ini, termasuk pasokan dan curah hujan.
Ia juga menyoroti dampak erupsi Gunung Marapi yang berpengaruh signifikan terhadap kualitas produksi pertanian, termasuk produksi beras.
Sebelumnya, dalam Rakor Pengendalian Inflasi Daerah, terungkap bahwa Kota Padang Panjang masuk dalam 10 kabupaten/kota dengan persentase kenaikan harga beras tertinggi pada Januari hingga Desember 2023, dengan kenaikan sebesar 3,13 persen.
Upaya operasi pasar ini diharapkan dapat membantu menjaga kestabilan harga beras dan memberikan dampak positif terhadap IPH Kota Padang Panjang.
(AL)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.