TOPSUMBAR – Selasa 30 Januari 2024, KPU Sawahlunto melaksanakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara di Pelataran Makam Prof. Moh.Yamin, Desa Talawi Mudik.
Ketua KPU Sawahlunto, Hamdani, menjelaskan simulasi tersebut persis seperti pemilihan sesungguhnya.
Adapun pelaksaannya mencakup antrian, pendaftaran, pencoblosan di bilik suara, memasukkan ke kotak suara, dan pemberian tinta ke jari.
“Misi ini bertujuan agar pemilih benar-benar memahami proses pencoblosan pada hari pemilihan, 14 Februari 2024 mendatang.” ungkap Hamdani.
Sebelumnya simulasi pertama sudah dilaksanakan di Lapangan segitiga (Lapseg) PTBA-UPO.
Simulasi ini diikuti oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Para pemilih sekaligus diikuti oleh para penyandang disabilitas dan dihadiri langsung oleh utusan Parpol yang ada di kota Sawahlunto.
Terkait dari kekurangan surat suara sebanyak 1397 hasil sortiran, menurut Hamdani sudah diajukan kepada KPU-RI melalui KPU Provinsi Sumbar.
Pemusnahan surat suara rusak dan berlebih dilakukan H-1 sebelum pencoblosan, disaksikan unsur terkait, termasuk mengundang awak media.
Rika Arnelia, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, mengingatkan untuk membawa undangan pemilihan atau KTP-el pada hari pencoblosan.
“Bagi yang sakit dan tidak bisa ke TPS, laporkan ke KPPS untuk dikunjungi ke kediaman warga yang bersangkutan.” ujarnya.
Pada Pemilu serentak Tahun 2024 ini pihak KPU Sawahlunto berupaya agar bisa mencapai target 85 persen tingkat partisipasi pemilih di kota ini.
Rika menambahkan bahwa durasi waktu proses pencoblosan di TPS pada hari Rabu, 14 Februari 2024 dimulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB
Demikian Rika Arnelia didampingi komisioner KPU Ronny Yandri Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi masyarakat dan SDM.
(ROL)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
