Kontribusi dan Peninggalan Datuk Karamah
Datuk Karamah tidak hanya meninggalkan warisan spiritual, tapi juga berbagai peninggalan kultural.
Alat musik tradisional Kaili, kukula, mirip dengan talempong Minangkabau, dianggap sebagai salah satu hasil karya Datuk Karamah.
Selain itu, pengembangan Islam di wilayah tersebut terus dilanjutkan oleh ulama setelahnya, seperti Idrus bin Salim al-Jufri.
Makam dan Penghormatan
Setelah wafat, Datuk Karamah dimakamkan di Kampung Lere, Palu. Makamnya kini menjadi komplek yang juga berisi makam istrinya, anak-anaknya, dan para pengikutnya.
Pemerintah setempat menjadikan makam tersebut sebagai cagar budaya, menghormati jasa-jasa Datuk Karamah dalam menyebarkan agama Islam di Tanah Kaili.
Jejak perantau Minang Datuk Karamah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah Islam di Indonesia.
Kisahnya yang penuh perjuangan dan ketabahan menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya.
Dengan menyelami sejarah ini, kita dapat lebih menghargai peran ulama dalam membentuk keberagaman dan toleransi di Nusantara.
Semoga warisan Datuk Karamah terus dijaga dan diwariskan untuk generasi yang akan datang.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang bermanfaat dan menginspirasi Topers Semuanya.
(Fiyu)