TOPSUMBAR – Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kota Padang Panjang mencatat fluktuasi rendah pada minggu keempat Januari 2024, dengan angka minus -2,116.
Stabilitas harga umumnya terjaga, namun terjadi fluktuasi pada 16 komoditas utama.
Informasi ini diungkapkan dalam Rapat Koordinasi Penanganan Inflasi secara virtual dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Senin 29 Januari 2024, yang dihadiri oleh Pj Sekdako, Dr. Winarno, M.E, dan pejabat terkait di ruang VIP Balai Kota.
Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako, Putra Dewangga, S.S, M.Si, melaporkan bahwa komoditas utama seperti beras kualitas III, tepung terigu Segitiga Biru, daging sapi, cabai merah, dan bawang putih relatif stabil dalam harga yang wajar.
Namun, beberapa komoditas mengalami fluktuasi harga, termasuk kenaikan pada cabai hijau dan cabai rawit, serta penurunan pada daging ayam broiler dan bawang merah.
Putra menjelaskan bahwa kenaikan harga cabai hijau dan cabai rawit disebabkan oleh produksi petani yang tidak maksimal dan faktor cuaca buruk pada musim penghujan di beberapa daerah sentra.
Sementara itu, penurunan harga daging ayam broiler terjadi karena peningkatan jumlah ayam petelur yang dibesarkan, tetapi hal ini berdampak positif pada harga telur ayam ras yang mengalami kenaikan karena penurunan produksi.
Putra juga menyinggung dampak erupsi Gunung Marapi terhadap produksi lokal Padang Panjang, khususnya pada sektor pertanian masyarakat.
Meskipun demikian, Pemko Padang Panjang terus melakukan langkah-langkah, seperti menggelar Pasar Murah Komoditas Barang Kebutuhan Pokok, untuk menjaga kestabilan harga dan memberikan akses masyarakat terhadap barang dengan harga terjangkau saat terjadi fluktuasi harga tertentu.
(AL)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
