Pendakian Gunung Talamau bukanlah perjalanan ringan. Titik pertama pendakian berlokasi di desa ramah Pinagar, dengan ketinggian awal hanya 274 mdpl.
Pendaki membutuhkan setidaknya tiga hari penuh pendakian dan dua malam berkemah untuk mencapai puncak dan kembali.
Meskipun pendakian cukup berat, jalur yang relatif bersih dan perawatan oleh relawan setempat membuat pengalaman ini layak untuk dijalani.
4. Sejarah Letusan Gunung Talamau
Meskipun saat ini dianggap tidak aktif, Gunung Talamau pernah meletus pada tahun 1869. Letusan ini disertai dengan suara gemuruh dan abu vulkanis.
Sejarah aktivitasnya kemudian ‘beristirahat’ untuk waktu yang lama sebelum mendapatkan perhatian kembali setelah gempa tektonik pada tahun 2022.
5. Dulunya Bernama Gunung Ophir
Gunung Talamau, pada masa penjajahan Belanda, awalnya dikenal sebagai Gunung Ophir. Nama Ophir berasal dari bahasa Ibrani yang berarti “daerah yang kaya akan emas.”
Cerita ini berkaitan dengan kisah Raja Salomo atau Sulaiman yang menerima emas berlimpah dari daerah tersebut.
Meskipun awalnya dikenal sebagai Gunung Ophir, sekarang nama yang lebih umum digunakan adalah Gunung Talamau.
Gunung Talamau, dengan tiga puncaknya yang megah, telaga yang indah, dan sejarah yang menarik, menawarkan pengalaman mendaki yang tak terlupakan.
Bagi para pencinta alam dan petualang, Gunung Talamau di Sumatera Barat adalah surga yang menanti untuk dijelajahi.
Dengan keberagaman pesonanya, gunung ini memberikan pengalaman yang memuaskan bagi setiap pendaki yang berani menaklukkannya.
(Fiyu)