TOPSUMBAR – Halo Topers, selamat kembali di artikel ini. Hari ini kita akan membahas kisah menarik tentang beberapa pejabat terkaya di Sumatera Barat.
Namun, kita ingin menekankan bahwa penilaian tidak semata-mata berdasarkan kekayaan materi, melainkan juga melibatkan pertimbangan bagaimana mereka mengayomi masyarakat sebagai kepala daerah.
Kekayaan seseorang belum tentu mencerminkan keberhasilannya dalam membenahi daerahnya. Mari kita simak bersama
Genius Umar: Walikota Pariaman
Pertama, kita memiliki Genius Umar, Walikota Pariaman.
Meskipun kekayaannya mencapai puluhan miliar, kita tidak hanya melihat angka tersebut.
Genius Umar, yang menjabat sejak 2018, memiliki aset di Jakarta Timur dan Bekasi.
Poin menarik di sini adalah bagaimana ia berhasil mengelola kekayaannya untuk kepentingan daerah.
Eka Putra: Bupati Tanah Datar
Kemudian, ada Eka Putra, Bupati Tanah Datar. Dengan kekayaan mencapai lebih dari 15 miliar,
Eka Putra menunjukkan bahwa tanggung jawab sebagai kepala daerah tidak hanya terletak pada jumlah harta yang dimiliki,
tetapi juga bagaimana ia menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan di daerahnya.
Epyardi Asda: Bupati Solok
Berikutnya, FT Asda, Bupati Solok, yang memiliki kekayaan puluhan miliar.
Namun, yang menarik adalah perjalanan hidupnya sebagai kapten kapal dan pengusaha sebelum memasuki dunia politik.
Kita bisa melihat bagaimana pengalaman beragamnya membentuk perspektifnya dalam memimpin daerah.
Fadli Amran: Walikota Padang Panjang
Dan yang menduduki posisi pertama sebagai kepala daerah terkaya di Sumatera Barat adalah Fadli Amran, Walikota Padang Panjang.
Meskipun memiliki kekayaan ratusan miliar, kita juga melihat bahwa Fadli Amran memiliki hutang sebesar 160 juta.
Ini menunjukkan bahwa tanggung jawab keuangan adalah hal yang tidak bisa diabaikan.
Penting untuk diingat bahwa kekayaan seseorang tidak selalu mencerminkan kualitas kepemimpinan.
Kisah para kepala daerah ini memberikan kita perspektif yang lebih luas tentang bagaimana mereka menjalankan tanggung jawab mereka.
Sebagai masyarakat, kita perlu bijaksana dalam menilai dan mendukung pemimpin yang benar-benar peduli dan efektif dalam memajukan daerahnya.
Terima kasih telah bergabung di artikel ini. Sampai jumpa pada kesempatan berikutnya!
(Fiyu)