TOPSUMBAR – Pondok pesantren, sebagai tradisi pendidikan Islam, telah menjadi tonggak penting dalam penyebaran Islam dan pengajaran bagi masyarakat di Indonesia.
Di Sumatera Barat, banyak berdiri pesantren-pesantren modern yang tersebar di berbagai daerah.
Ternyata, di antara pesantren-pesantren baru yang bermunculan, ada beberapa yang memiliki sejarah panjang, mencapai ratusan tahun.
Penasaran? Inilah 5 pondok pesantren tertua yang dapat kita temui di Sumatera Barat.
1. Pondok Pesantren Thawalib Padang Panjang
Pondok Pesantren Thawalib Padang Panjang berawal dari halakah yang dipimpin oleh Syekh Abdullah Ahmad pada akhir tahun 1911.
Pada tahun 1918, di bawah kendali Haji Rasul dan Syekh Abdul Hamid Hakim, bangunan kelas tawalib mulai berdiri.
Pada tahun 1919, tawalib Padang Panjang membentuk organisasi Sumatera Thawalib.
Mereka terlibat dalam pergerakan politik, seperti pembentukan Permi pada tahun 1930 dan Masumi pada tahun 1943.
2. Madrasah Tarbiah Islam Canduang (MTI Canduang)
Pada 5 Mei 1928, Syekh Sulaiman arrasuli atau inyak Candang mendirikan Madrasah Tarbiah Islam di Surau baru.
Inisiatif ini menginspirasi pendirian MTI lain, seperti MTI Jaho, MTI Tabek Gadang, dan lain-lain.
Pada awalnya, MTI Canduang mengajarkan kitab-kitab kuning, namun, sejak tahun 1950-an, pelajaran umum juga dimasukkan ke dalam kurikulum.