TOPSUMBAR – Pada Minggu, 3 Desember 2023, sekitar pukul 14.54 WIB, Gunung Marapi meletus. Mengancam keselamatan 75 pendaki yang berada di dalamnya.
Plh Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, Eka Damayanti, menyatakan bahwa hingga pukul 17.00 WIB, ada 28 pendaki telah berhasil dievakuasi dengan selamat.
Sementara sisanya masih dalam upaya penyelamatan.
Data yang diungkap oleh Suri Hamdazir yang beredar di berbagai WAG menunjukkan, bahwa sejumlah pendaki berhasil turun dari Gunung Marapi.
Namun beberapa lainnya masih berada di kawasan yang terkena dampak erupsi.
Di antara yang berhasil dievakuasi, terdapat 35 nama yang telah selamat.
Namun beberapa di antaranya mengalami luka bakar dan cedera lainnya.
Berdasarkan informasi terbaru, 47 pendaki terluka dan memerlukan perawatan medis lebih lanjut.
Beberapa di antaranya, seperti Widya Azhamul Fadilah Zain dan Rexy Wendesta, sudah dibawa ke RSUD Padang Panjang dengan kondisi yang memerlukan perhatian khusus.
Meskipun sebagian besar pendaki telah turun, masih ada 27 orang yang belum berhasil dievakuasi.
Pihak berwenang terus berupaya menyelamatkan mereka, namun situasi di lapangan tetap menantang dan berbahaya.
Nama-nama mereka tercatat dalam daftar ‘Belum Turun,’ dan mereka masih berada di Gunung Marapi yang berpotensi membahayakan.
Update terbaru mengindikasikan bahwa kondisi beberapa pendaki yang sudah dievakuasi ke RSUD Padang Panjang, seperti Zulfadil Alzukri dan Aditya Sukirno Putra, mengalami luka bakar serius.
Dalam upaya penyelamatan yang masih berlangsung, para petugas dan relawan terus berkoordinasi untuk memastikan keselamatan semua pendaki yang masih berada di Gunung Marapi.
Situasi ini memicu keprihatinan dan perhatian lebih lanjut terkait keamanan aktivitas pendakian di Gunung Marapi.
(HT)