TOPSUMBAR – Korban meninggal dunia erupsi gunungapi Marapi yang berada di wilayah administrasi kabupaten Agam dan kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat yang berhasil dievakuasi ke Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi sudah mencapai jumlah 20 orang.
Rinciannya 5 orang dievakuasi Senin (4/12), dan 15 orang berhasil dievakuasi pada hari ini, Selasa (5/12).
Informasi tersebut disampaikan Humas PMI Bukittinggi Ahmad Jais dihubungi Topsumbar.co.id, Selasa (5/12), malam ini.
“Selasa hingga malam ini pukul 20:15 WIB sebanysk 15 orang korban meninggal dunia erupsi Marapi berhasil dievakuasi ke RSAM Bukittinggi ditambah 5 orang korban meninggal dunia yang telah di evakuasi sepanjang Senin kemarin, total sudah 20 orang korban meninggal dunia yang dievakuasi ke RSAM Bukittinggi,” ujarnya.
“Saat ini tim pencari korban masih melakukan proses evakuasi korban di puncak Marapi,” sambungnya.
Terkait jumlah 15 korban meninggal dunia yang berhasil dievakuasi ke RSAM Bukittinggi pada hari ini dibenarkan oleh Direktur RSAM Bukittinggi Drg. Busril, MPH.
“Benar, 15 orang korban meninggal dunia saat ini sedang dilakukan identifikasi dan proses rekap nama nama korban,” ujarnya menjawab Topsumbar.co.id.
Sebelumnya hingga Selasa sore tadi diberitakan korban meninggal dunia erupsi Marapi yang erupsi pada Minggu (3/12) berjumlah 18 orang telah ditemukan, namun proses evakuasi dari puncak Marapi terkendala cuaca dan hujan abu.
Juga, dengan telah dievakuasinya 20 orang korban meninggal dunia ke RSAM Bukittinggi, maka jumlah korban meninggal dunia bertambah dari sebelumnya diberitakan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 18 orang.
(AL/HT)