TOPSUMBAR – Sebanyak 22 korban meninggal dunia akibat erupsi gunungapi Marapi (sebelumnya kemaren diberitakan 20 orang, Red) teridentifikasi.
Proses identifikasi dilakukan oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatera Barat (Sumbar) bersama dokter Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi.
Diterangkan, Tim DVI Polda Sumbar dan pihak RSAM Bukittinggi bekerja keras mengidentifikasi korban meninggal dunia sehingga berhasil mengidentifikasi para korban.
Dari rilis yang diterima Topsumbar.co.id disebutkan 22 jenazah korban meninggal dunia yang telah teridentifikasi sudah diserahkan kepada pihak keluarga.
“Untuk 22 korban sudah dilakukan penyerahan kepada pihak keluarga korban,” kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan, S.Ik, Rabu (6/12), dikutip dari humaspolri.go.id.
Ia menyebut, informasi yang dihimpun bahwa dari 75 total korban yang diketahui mendaki Gunung Marapi pada Minggu tanggal 3 Desember 2023, 52 diantaranya selamat, dan 23 korban meninggal dunia.
“Dari 23 korban itu, 22 di identifikasi dan satu korban telah ditemukan dan sedang dilakukan evakuasi turun ke bawah (Gunung Marapi),” ungkapnya.
Berikut data 22 korban meninggal dunia teridentifikasi dirilis Direktur RSAM Bukittinggi Drg. Busril, MPH diterima Topsumbar.co.id, Rabu (6/12).
1. Muhammad Adan
Jenis Kelamin: Laki-laki
Usia: 21 tahun
Pekerjaan: Mahasiswa
Alamat: Jl Aur Duri, Kel. Pematangkapau, Kec. Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau
2. Muhammad Teguh Amanda
Jenis Kelamin: Laki-laki
Usia: 19 tahun
Pekerjaan: Mahasiswa
Alamat: Batang Tapakis, Sintuk Toboh Gadang, Padang Pariaman
3. Nazatra Adzin Mufadal
Jenis Kelamin: Laki-laki
Usia: 22 tahun
Pekerjaan: Mahasiswa
Alamat: Jl Kapau Sari, Kel. Pematangkapau, Kec. Kulim, Pekanbaru Riau
4. Muhammad Alfikri
Jenis Kelamin: Laki-laki
Usia: 19 tahun
Pekerjaan: Mahasiswa
Alamat: Pauh, Padang