Bupati Berikan Klarifikasi pada Ratusan Warga Gantung Ciri
Bupati Epiyardi Asda, dengan itikad baik, berusaha menenangkan situasi dan menjelaskan upaya pemerintah terkait pemecatan walinagari.
Namun, serangan verbal dari Dendi terus berlanjut mengarah ke Bupati Solok, inilah yang memicu reaksi dari massa yang akhirnya melempari bupati dengan air mineral kemasan.
Ternyata, saat pendemo datang, Bupati Solok tengah berada di gedung Solok Nan Indah, sedang melakukan rapat koordinasi dengan seluruh walinagari terkait potensi bencana akibat curah hujan tinggi.
Meskipun tengah mengatasi situasi darurat, Bupati diminta turun untuk menemui massa yang semakin ramai.
Insiden ini tidak mencerminkan sikap toleransi dan demokrasi yang dijunjung tinggi. Banyak yang mengecam tindakan provokatif dan menghambat upaya penyelesaian masalah secara damai.
Di hari yang sama, Bupati Epiyardi Asda telah menampung aspirasi warga Gantung Ciri dan mendengarkan langsung hak jawab dari pihak terkait di depan Kantor Bupati Solok.
Sementara itu, Bupati Solok, Epiyardi Asda maupun Anggota DPRD Kabupaten Solok, Dendi, belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden tersebut.
Kejadian ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan tentang etika dan perilaku anggota legislatif dalam berkomunikasi dengan pihak eksekutif dan masyarakat.
(HT)