TOPSUMBAR – Sejarah kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 memang telah menjadi bagian penting dalam perjalanan bangsa ini.
Namun, tahukah Topers bahwa Sumatera, khususnya Sumatera Barat, mengalami keterlambatan dalam mendapatkan kabar kemerdekaan?
Dalam artikel ini kita akan membahas faktor-faktor yang membuat Sumatera Barat telat merasakan euforia proklamasi kemerdekaan.
Telatnya Kabar Kemerdekaan di Sumatera:
Pada 17 Agustus 2023, Indonesia merayakan kemerdekaannya yang ke-78.
Namun, Sumatera Barat mendapat kabar kemerdekaan yang cukup terlambat.
Kabar ini baru terdengar pada tanggal 29 Agustus 1945, lebih dari 10 hari setelah proklamasi.
Faktor-faktor yang Membuat Sumatera Terlambat:
1. Teknologi dan Perdebatan Golongan Tua dan Muda:
Sebagaimana di Jakarta, golongan tua dan muda di Sumatera Barat juga terlibat dalam perdebatan terkait kemerdekaan.
Ketidakpercayaan golongan tua terhadap kemerdekaan Indonesia menjadi salah satu hambatan utama.
2. Pengaruh Pemantik di Jakarta:
Kabar kemerdekaan baru mencapai Sumatera setelah 29 Agustus 1945, karena pemantiknya, seperti Soekarno di Jakarta, menjadi sumber utama informasi.
Muhammad Syafi’i, seorang tokoh intelektual, memainkan peran penting dalam menyebarkan kabar tersebut di Sumatera Barat.
3. Peran Strategis Bukittinggi:
Bukittinggi menjadi pusat pengendalian militer Jepang dan markas komandan militer.
Golongan tua ragu untuk menyebarkan kabar kemerdekaan karena ketidakmampuan melawan kekuatan Jepang yang masih ada di wilayah tersebut.