Fandy menambahkan, melalui pengukuran tinggi banjir pada dinding beberapa rumah warga, juga menambahkan pembangunan dinding penahan banjir untuk menghadapi kemungkinan debit air tertinggi nantinya.
Proses normalisasi Sungai Batang Timpeh sendiri mencakup sekitar 6 kilometer di kedua tepian sungai.
Pemasangan beton cyclop dilakukan di dua area, yaitu area T sepanjang 220 meter dan area A sepanjang 152 meter.
Dengan harapan bahwa pembangunan ini dapat menyelesaikan keluhan masyarakat Timpeh terkait banjir.
“Kami fokus pada normalisasi sungai dan pemasangan beton cyclop. Saat ini, setelah hujan deras, debit air sungai tidak meluap,” kata Fandy Basten.
Ini mencerminkan kesungguhan dan keberhasilan proyek pengendalian banjir di tengah tantangan cuaca ekstrem, memberikan harapan bagi masyarakat setempat untuk mengurangi risiko banjir di masa mendatang.
(Yan)