TOPSUMBAR – Suasana penerimaan rapor (buku catatan hasil belajar) semester satu siswa SMP Unggul Dharmasraya menjadi momen yang unik dan menantang.
Para siswa diharapkan melewati pintu akses samping sekolah untuk menuju ke kelas masing-masing.
Kejadian ini terjadi karena pagar depan sekolah disegel oleh individu yang mengklaim sebagai ahli waris lahan tempat berdirinya SMP Unggul.
Dalam upaya menjaga keteraturan acara penerimaan rapor, siswa diimbau untuk tiba tepat waktu, menghindari keterlambatan maupun kedatangan terlalu cepat dari waktu yang telah ditentukan.
Wali kelas turut hadir untuk memandu siswa ke kelas masing-masing, menciptakan suasana yang lebih terorganisir.
Tenaga pengajar di sekolah ini memberikan keterangan kepada Topsumbar.co.id di lokasi kejadian.
Mereka menjelaskan bahwa para orang tua juga diminta untuk bersabar menunggu anak-anak mereka setelah menerima rapor.
Informasi serupa telah disampaikan melalui grup WhatsApp (WAG) kelas, sebagai langkah antisipasi terhadap situasi yang sedang dihadapi sekolah.
Sebelumnya, pihak sekolah telah mengingatkan para siswa dan orang tua melalui pesan-pesan di WAG untuk memahami kondisi saat ini.
Pagar depan sekolah yang tersegel menjadi tanda adanya kendala yang harus diatasi.
Meskipun terdapat keterbatasan akses ke sekolah, proses penerimaan rapor berlangsung dengan lancar berkat koordinasi yang baik antara pihak sekolah, tenaga pengajar, siswa, dan orang tua.
Pihak sekolah juga meminta siswa dan orang tua untuk tetap menunggu informasi lebih lanjut terkait jadwal kembali ke sekolah.
Pentingnya dukungan dan pengertian dari seluruh elemen di lingkungan sekolah menjadi kunci kesuksesan dalam menghadapi situasi yang tidak terduga ini.
Sekolah berharap agar masalah terkait segel pagar dapat segera diselesaikan, sehingga proses belajar-mengajar dapat kembali berjalan normal.
(Yan)
