Dengan luas area sekitar 500 meter persegi, pasar ini menjadi tempat alternatif untuk melengkapi barang-barang kebutuhan sehari-hari.
Pedagang di Balai Turawan mayoritas berasal dari warga sekitar.
Mereka membawa hasil kebun pribadi mereka untuk dijual, menjadikan pasar ini sebagai tempat di mana kehidupan sehari-hari berkumpul.
Barang-barang yang dijual didominasi oleh kebutuhan pokok, seperti kelapa, ikan, bunga pepaya, dan tomat ceri.
Harga Terjangkau dan Tawar-Menawar
Karena barang dagangan berasal dari hasil perkebunan sendiri, harga yang ditawarkan di Balai Turawan terbilang cukup murah.
Proses tawar-menawar masih kerap terjadi, menciptakan suasana yang ramah dan akrab antara pembeli dan pedagang.
Jika barang dagangan tidak laku, pedagang membawa pulang dagangannya untuk kebutuhan pribadi.
Berbeda dengan pasar modern yang mungkin hanya fokus pada aspek bisnis, Balai Turawan lebih dari sekadar tempat berdagang.
Bagi pedagang di sini, berdagang bukan hanya untuk mencari kekayaan, tetapi sebagai cara untuk menyambung hidup.
Ini menciptakan iklim yang lebih akrab dan penuh kebersamaan di antara para pelaku bisnis kecil ini.