Zhafirah Zahrim Febrin Selamat dari Tragedi Erupsi Marapi, Alami Luka Bakar 45%
“Ibu, tolonglah Ifi, keadaan Ifi sekarang,” ucap Zhafirah dengan suara lirih, sambil memperlihatkan wajah dan tubuhnya yang terpapar dampak erupsi melalui kamera ponsel.
Zhafirah adalah pendaki perempuan berusia 19 tahun yang mengalami pengalaman yang menggetarkan jiwa saat erupsi Marapi terjadi.
Sebelum berhasil dievakuasi, Zhafirah memberanikan diri mengirimkan video singkat berdurasi 20 detik kepada ibunya.
Dalam rekaman tersebut, wajahnya mencerminkan keadaan penuh ketakutan dan perjuangan di tengah erupsi yang melanda puncak Gunung Marapi.
Video tersebut menjadi saksi bisu dari momen sulit yang dialami Zhafirah, yang merangkum keputusasaan dan keinginan untuk bertahan hidup di tengah bencana alam yang melanda.
Tim penyelamat dari Basarnas dengan sigap merespons dan berhasil mengevakuasi Zhafirah dari lokasi yang terdampak erupsi.
Pada pukul 05:14 WIB, Senin, 4 Desember 2023, Zhafirah tiba di Rumah Sakit Ahmad Yani Marapi (RSAM) Bukittinggi untuk mendapatkan perawatan medis.
Dengan luka bakar mencapai 45%, Zhafirah kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Proses pemulihan Zhafirah menjadi fokus tim medis, dan masyarakat berharap agar ia dapat pulih sepenuhnya dari trauma dan luka-luka yang dideritanya.
Kisah kisah Zhafirah menjadi gambaran nyata dari ketahanan dan kekuatan manusia di tengah cobaan berat, serta menegaskan pentingnya respons cepat dan solidaritas masyarakat dalam menghadapi bencana alam.
Semoga Zhafirah dan semua korban lainnya mendapatkan dukungan penuh untuk pulih dan melanjutkan kehidupan mereka setelah melewati ujian sulit ini.