TOPSUMBAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Padang Panjang menargetkan partisipasi pemilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang di kota Padang Panjang melebihi target nasional.
Bila target partisipasi pemilih secara nasional pada Pemilu 2024 pada angka 81,5 persen, maka target partisipasi pemilih Pemilu di kota Padang Panjang bisa melebihi persentase angka dimaksud.
Hal tersebut disampaikan oleh anggota KPU kota Padang Panjang Masnaidi, B.S. Kom. MAP dalam kegiatan sosialisasi Pemilu 2024, di lapangan Bancah Laweh, Padang Panjang, Minggu (24/12/2023).
Sosialisasi Pemilu 2024 ini dibuka Penjabat (PJ) Wali Kota Padang Panjang Sonny Budaya Putra serta dihadiri sejumlah pimpinan OPD, unsur Forkopimda, dan warga masyarakat.
Pada sosialisasi ini KPU kota Padang Panjang mengusung tema ‘Pemilu Sarana Integrasi Bangsa. Stop Kecurangan. Stop Politik Uang’.
Masnaidi mengatakan kegiatan sosialisasi Pemilu 2024 ini digelar merupakan rangkaian tahapan Pemilu yang sedang dilaksanakan. Dimana saat ini KPU sedang gencar-gencarnya melaksanakan sosialisasi pelaksanaan Pemilu di tengah- tengah masyarakat.
“Dari kegiatan sosialisasi ini kita harapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat kota Padang Panjang pada Pemilu 2024 mendatang,” ujarnya.
Masnaidi yang juga koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya pada KPU Kota Padang Panjang menyebutkan pada Pemilu 2019 angka partisipasi pemilih kota Padang Panjang mencapai 82 persen, sementara target nasional waktu itu 77,5 persen.
Sedangkan pada Pemilu 2024 target nasional naik menjadi 81,5 persen.
“Jadi kita tentunya harus lebih meningkat dibandingkan pencapaian pada 2019 lalu,” tuturnya.
“Itu makanya salah satu kegiatan kita hari ini adalah untuk memperluas cakupan partisipasi masyarakat dalam mengikuti dan melaksanakan kewajibannya dalam Pemilu 2024 nantinya,” sambungnya melanjutkan.
Selain itu, Dia menyampaikan nanti KPU kota Padang Panjang juga akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan pada November 2024. Tetapi hal ini masih dalam pembahasan apakah nanti akan dimajukan atau tetap di bulan November tersebut.
“Sampai saat ini belum ada regulasinya, masih tetap di bulan November. Jadi kita selain mempersiapkan Pemilu juga mempersiapkan Pilkada tahun 2024,” bebernya.
Sementara itu, PJ Wali Kota Padang Panjang Sonny Budaya Putra diawal sambutannya menyampaikan terima kasih pemerintah kota Padang Panjang kepada KPU kota Padang Panjang dan jajaran atas terlaksananya kegiatan sosialisasi Pemilu 2024.
“Kami berharap kegiatan sosialisasi Pemilu ini selalu dilakukan dan secara kontinyu dimanapun keberadaan masyarakat ramai itu bisa dilakukan,” ujarnya.
Dia mengatakan sekarang tidak zamannya lagi sosialisasi itu harus dalam ruangan atau dalam forum resmi. Tetapi bisa dilakukan dalam media apapun. Termasuk juga media sosial, media cetak, dan media elektronik serta pertemuan tatap muka di luar ruangan.
“Sekarang zaman telah berubah. Kalau dulu sosialisasi harus di dalam ruangan, kemudian tatap muka dalam forum resmi. Tetapi kini tidak, karena pentingnya sosialisasi ini adalah penyampaian pesan informasi dari sumber informasi kepada masyarakat seperti halnya sosialisasi yang dilakukan saat ini di lapangan terbuka di Bancah Laweh ini,” kata dia.
Sonny menyebutkan kegiatan sosialisasi ini penting dilakukan dalam rangka meningkatkan literasi atau pengetahuan kita masyarakat kota Padang Panjang dalam mensukseskan pesta demokrasi Pemilu 2024.
“Berbicara pesta demokrasi adalah pesta rakyat, karena demokrasi itu adalah kekuasaan rakyat. Saatnya bagi kita masyarakat Indonesia untuk memilih pemimpin peminpin kita, memilih presiden, wakil presiden, DPR-RI, DPD-RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten kota, saatnya sekarang yang menentukan adalah rakyat, karena kekuasaan tertinggi ada pada rakyat,” sebut Dia.
“Bapak dan Ibu adalah salah satu dari 204, 8 juta penduduk Indonesia yang tercatat dalam data pemilih Pemilu 2024. Di Sumatera Barat ada 4,1 juta penduduk yang memiliki hak pilih dan di kota Padang Panjang 43.482 penduduk yang memiliki hak pilih yang akan memilih presiden dan wakil presiden, DPR-RI, DPD-RI, DPRD provinsi, dan DPRD kota Padang Panjang. Kalau Bapak dan Ibu tidak menggunakan hak suara bearti akan berkurang suara 43.482 tadi,” sambungnya.
Selanjutnya Sonny mengatakan target partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 secara nasional 81,5 persen.
“Mari kita bersama sama menargetkan angka partisipasi pemilih di kota Padang Panjang pada 14 Februari 2024 minimal 90 persen,” sebut dia.
Target ini ujarnya sesuatu yang tidak mudah tetapi juga bukan sesuatu yang sulit kalau ini dilakukan secara bersama dengan komitmen secara bersama pula. Penyelenggara Pemilu KPU beserta dengan seluruh jajaran dan juga masyarakat kota Padang Panjang yang memiliki hak untuk memilih.
“Kami berharap dan menghimbau kita semua bahwa satu suara siapapun orangnya itu akan sangat menentukan terhadap masa depan bangsa kita, masa depan pemerintah kita, masa depan provinsi Sumatera Barat, dan masa depan kota Padang Panjang. Karena nanti kitalah yang akan memilih 20 orang yang akan duduk di DPRD kota Padang Panjang,” tuturnya.
Sonny menambahkan, mungkin Bapak dan ibu disini ada keluarga menjadi tim untuk mendukung pasangan-pasangan calon tertentu.
“Silakan nanti beramai-ramai tanggal 14 Februari 2024 ke lokasi TPS masing-masing dan mari kita lakukan dan jalankan pesta demokrasi ini dengan baik dengan jujur dan adil,” ujar Dia.
Terakhir disampaikannya, terkait politik uang, banyak masukan-masukan yang disampaikan kepada kita bahwa Padang Panjang itu merupakan salah satu daerah yang rawan politik uang.
“Untuk itu mari kita sama-sama bertekad berkomitmen untuk menjaga bahwa pesta penyelenggaraan Pemilu tahun 2024 dilakukan secara damai, fair, tidak terjadi kecurangan dan tidak ada politik uang,” pungkasnya.
Sosialisasi Pemilu 2024 oleh KPU kota Padang Panjang berjalan semarak dengan hiburan musik serta bagi-bagi hadiah untuk pengunjung.
(Alfian YN)