Namun, tantangan sebenarnya muncul saat Bapak Awaludin Jamin menjabat sebagai Kapolri.
Saat itu, citra kepolisian sangat buruk di mata masyarakat, sementara tingkat kejahatan dan kekerasan meningkat.
Dengan keberanian dan ketegasannya, beliau berhasil menindak tegas polisi-polisi nakal, mengembalikan kepercayaan masyarakat pada institusi kepolisian.
Salah satu kontribusi besar Bapak Awaludin Jamin adalah ide dan gagasannya mengenai Siskamling.
Sistem ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat sebagai penjaga keamanan, dan hasilnya terbukti efektif menurunkan angka kejahatan dan kekerasan.
Di samping itu, untuk memperkuat keamanan, Bapak Awaludin Jamin juga membentuk Satuan Pengaman (Satpam) atau Security 3.
Bagi banyak orang, Bapak Awaludin Jamin dianggap sebagai Bapak Satpam Indonesia karena perannya dalam mendirikan dan mengembangkan satuan pengaman di Tanah Air.
Karirnya yang cemerlang dimulai dari pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia hingga meraih gelar Drs dan pangkat Mayor pada tahun 1955.
Bapak Awaludin Jamin menjadi sosok inspiratif bagi generasi muda, terutama bagi mereka yang berasal dari Sumatera Barat.
Meskipun hingga saat ini belum ada Jenderal bintang 4 lainnya dari daerah tersebut,
harapannya adalah agar para pemuda Minang dapat meneladani perjalanan dan dedikasi Bapak Awaludin Jamin dalam mencapai puncak prestasi di bidang keamanan.
Dengan demikian, semoga Sumatera Barat terus mencetak putra-putrinya yang mampu mengikuti jejak Bapak Awaludin Jamin,
membanggakan daerahnya, dan meraih prestasi tinggi dalam berbagai bidang, termasuk di dalamnya kepolisian dan pertahanan negara.
Majulah ke Minangkabau, semoga semakin banyak putra terbaik yang dapat melangkah sebagai Jenderal bintang 4 untuk Indonesia.
(Fiyu)
