Perjumpaan Hangat di Tanah Minangkabau
Berbeda dengan percobaan sebelumnya, Parmenthir bersaudara mendapat sambutan hangat dari penduduk Sumatera Barat.
Mereka menjalin hubungan dagang dan bahkan diundang untuk makan malam penyambutan.
Meskipun perjalanan mereka tidak tanpa hambatan, komunikasi yang baik dengan menggunakan bahasa Melayu membantu kelancaran interaksi.
Perjalanan Sia-Sia
Meski mendapat sambutan baik, upaya Parmenthir bersaudara untuk menguasai pulau Tikus tidak membuahkan hasil.
Penduduk yang berubah-ubah membuat perundingan tidak memuaskan.
Saat kembali berlayar ke selatan, penyakit menyerang, dan kedua saudara Parmenthir serta sejumlah awak kapal meninggal.
Perjalanan ini mengakibatkan kerugian besar, baik dalam kehidupan manusia maupun hasil dagangan.
Jejak pertama orang Eropa di Tanah Minangkabau menjadi catatan penting dalam sejarah perjalanan dunia.
Meskipun tidak selalu mulus, pertemuan antara dua budaya ini memberikan gambaran tentang kompleksitas dan keberagaman dunia pada masa itu.
Musik sejarah ini mengingatkan kita akan perjalanan penuh tantangan yang membentuk kisah masa lalu yang tak terlupakan.
Dengan demikian, jejak Parmenthir bersaudara menjadi bagian penting dalam sejarah Sumatera Barat, tempat di mana pertemuan dua dunia menciptakan cerita yang tak terlupakan.
Semoga kisah ini menjadi inspirasi bagi kita untuk terus menjelajahi dan menghargai keanekaragaman dunia.
(Fiyu)
