TOPSUMBAR – Pandangan awal terhadap Kota Padang sebelum perang tidak jauh berbeda dengan masa awal proklamasi.
Pada awal abad ke-20, wilayah kota hanya sekitar 11,5 km2 dengan jumlah penduduk sekitar 40.000 jiwa.
Meskipun terhitung sebagai Kota terbesar ketiga di Sumatera, Padang mengalami pertumbuhan yang lambat.
Namun, setelah kemerdekaan dan revolusi, kota ini mengalami perubahan drastis.
Berubahnya Wajah Kota Padang
Pada masa revolusi, luas kota Padang tiga kali lipat dari sebelum perang, mencapai 33 km2 dengan jumlah penduduk mencapai 123.000 jiwa.
Transformasi ini terus berlanjut hingga tahun 1980, ketika wilayah kota mencapai 695 km2 dengan populasi mencapai 480.000 jiwa.
Perubahan fisik yang mencolok juga terlihat dari perkembangan infrastruktur kota yang luar biasa.
Catatan Sejarah Tentang Kota Dambaan Masa Depan
Padang pada masa lalu dijuluki sebagai “desktop Van het hand,” yang artinya kota dambaan masa depan.
Namun, pandangan ini tidak hanya mencakup kemajuan ekonomi Belanda tetapi juga mencakup aspek-aspek menarik lainnya,
seperti hubungan yang lancar antara Padang dan pelabuhan Teluk Bayur yang indah.