TOPSUMBAR – Dalam menghadapi tingginya curah hujan belakangan ini di beberapa wilayah Sumatera Barat (Sumbar) dan masih adanya erupsi Gunung Marapi, Gubernur Mahyeldi Ansharullah telah memerintahkan jajaran pemerintahannya untuk berkoordinasi dan mengimbau masyarakat agar tetap waspada.
Mahyeldi menyampaikan, saat ini, selain erupsi Gunung Marapi yang masih berlangsung, curah hujan juga sedang meningkat.
Oleh karena itu, kita mengajak masyarakat untuk tetap waspada, namun tetap tenang dan tidak langsung mempercayai informasi yang tidak jelas asal-usulnya, ujarnya dalam keterangan resminya di Padang pada Senin 18 Desember 2023.
Gubernur menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima hasil analisis dan evaluasi Badan Geologi Sumbar melalui Surat Kepala Badan Geologi Nomor 796.Lap/GL.03/2023 tanggal 16 Desember 2023 mengenai aktivitas Gunung Marapi. Gubernur menegaskan larangan beraktivitas di dalam radius 3 kilometer (km) dari kawah Marapi.
“Saat ini, Gunung Marapi masih berada di level II waspada. Oleh karena itu, selain dilarang beraktivitas di radius 3 kilometer, kami juga mengimbau masyarakat di sekitar kawasan Marapi untuk menggunakan masker,” katanya.
Gubernur menekankan pentingnya berhati-hati terhadap informasi yang beredar, terutama di media sosial yang berpotensi menyebarkan hoaks. “Jangan mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya, terutama di media sosial. Kita harus bijak dalam menyikapi informasi,” tandasnya.
Gubernur Mahyeldi juga menegaskan kerjasama terus berjalan dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota terkait potensi kebencanaan, termasuk penanganan dampak tingginya curah hujan yang telah menyebabkan banjir di beberapa wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota.
“Kami telah berkoordinasi dengan Pemkab Lima Puluh Kota dan Agam terkait dampak banjir. Penanganan kebencanaan akan ditindaklanjuti oleh Pemkab setempat. Namun, koordinasi akan terus dilakukan, dan kami siap mengambil tindakan jika diperlukan oleh kota/kabupaten tetangga dan provinsi,” ujar Gubernur.
Terkait erupsi Gunung Marapi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Rudy Rinaldi menambahkan bahwa data pengamatan per 16 Desember 2023 menunjukkan sebagian puncak Marapi masih tertutup kabut pascaerupsi pada 3 Desember 2023.
“Dalam dua pekan terakhir, tercatat ratusan gempa kecil susulan akibat erupsi. Oleh karena itu, kita melarang masyarakat beraktivitas di radius 3 km dari kawah Marapi. Warga yang tinggal di sekitar lembah Marapi diminta untuk tetap waspada,” tambah Rudy.
(adpsb/busan/isq/mal)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.