Contohnya termasuk masyarakat Mosuo di Tiongkok, Beli-Beli di Amerika Tengah, suku Unyaja di Afrika, dan Navajo di Amerika Serikat.
Keberlanjutan sistem matrilineal dalam konteks masyarakat ini memberikan wawasan yang menarik tentang bagaimana nilai-nilai dan tradisi dapat bertahan melintasi waktu dan melewati perubahan zaman.
Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat seperti Mosuo, Beli-Beli, Unyaja, dan Navajo, sistem matrilineal tercermin dalam struktur warisan keluarga dan peran perempuan yang mencakup lebih dari urusan domestik.
Meskipun geografis dan budaya berbeda, kesamaan dalam keberlanjutan nilai-nilai ini menunjukkan ketahanan sistem matrilineal dalam menghadapi perubahan zaman,
Memberikan kontribusi yang signifikan pada keberlanjutan budaya yang kaya dan beragam di berbagai belahan dunia.
Mari kita garisbawahi pentingnya sistem matrilineal dalam konteks Sumatra Barat dan masyarakat lainnya.
Memahami keberlanjutan budaya ini bukan hanya tentang mengeksplorasi struktur keluarga, tetapi juga tentang menghargai kontribusi nilai-nilai ini terhadap keanekaragaman dan warisan setiap masyarakat.
Kesinambungan sistem matrilineal menciptakan fondasi yang kokoh untuk menjaga identitas budaya,
Sementara apresiasi terhadap keberlanjutan ini memberikan pandangan yang lebih dalam tentang kekayaan budaya yang ada di seluruh dunia.
(Fiyu)