TOPSUMBAR – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMP2KB) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Nicholas Sorot Ogok, menegaskan komitmen dinasnya dalam mempercepat penurunan angka stunting.
Pernyataan ini disampaikan kepada awak media dalam upaya meningkatkan kesejahteraan anak-anak di wilayah tersebut.
Ogok menyatakan perlunya sinergi antara berbagai pihak, baik dari pemerintah maupun non-pemerintah, untuk mencapai target percepatan penanggulangan stunting.
Hingga mencapai 14 persen pada tahun 2024. Pihaknya menekankan bahwa sumber daya manusia yang unggul menjadi kunci pembangunan dan kemajuan bangsa.
“Dalam proses mencapai sumber daya manusia yang unggul, penanggulangan stunting menjadi hal yang harus segera ditangani. Hal ini bertujuan agar generasi penerus dapat tumbuh sehat dan berkembang optimal,” ujar Ogok.
Upaya penanggulangan stunting tidak hanya memerlukan dukungan intervensi dari pemerintah, tetapi juga perlu partisipasi aktif masyarakat.
Langkah-langkah yang diambil melibatkan kampanye pentingnya konsumsi makanan bergizi melalui media dan sosialisasi langsung kepada masyarakat.
Selain itu, diperlukan peningkatan akses pelayanan kesehatan, termasuk pemeriksaan kehamilan oleh tenaga kesehatan, pemberian ASI eksklusif, imunisasi, dan pengobatan.
Dengan langkah-langkah intervensi yang efektif, diharapkan dapat menurunkan angka stunting dalam populasi.
Hal ini diharapkan akan menghasilkan generasi penerus anak-anak yang tumbuh dengan perkembangan fisik dan kognitif yang optimal.
Kerjasama antara pemerintah, lembaga non-profit, sektor swasta, dan masyarakat diharapkan dapat menciptakan upaya maksimal dalam penanganan stunting di wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Kerjasama ini diharapkan dapat menjadi model yang berhasil untuk mengatasi stunting di daerah lainnya. (Rka)