Bukittinggi, Kota Wisata atau Kota Sampah?

Peran Pemerintah dan Kesadaran Masyarakat

Dalam video tersebut, terlihat tumpukan sampah di sepanjang Jalan Pasar Ateh, menuju Kampung Cina.

Namun, sebelum kita menyalahkan pengunjung atau menganggap Bukittinggi sebagai kota sampah,

penting untuk diingat bahwa Dinas Lingkungan Hidup setempat berusaha keras untuk mengatasi masalah ini.

Bacaan Lainnya

Walikota Bukittinggi, Haji Herman Safar SH, bahkan telah merespons dengan membuat video himbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Sayangnya, sulit bagi pemerintah untuk 24 jam mengawasi setiap titik di kota yang selalu ramai dikunjungi.

Volume Sampah yang Mencengangkan

Data dari Dinas Lingkungan Hidup menunjukkan bahwa Bukittinggi menghasilkan volume sampah harian mencapai 120 ton, melebihi rata-rata nasional.

Produksi sampah per kapita di Kota Bukittinggi mencapai 0,9 kg per hari, sementara rata-rata nasional hanya sekitar 0,7 kg.

Ada beberapa alasan di balik volume sampah yang tinggi ini, termasuk status Bukittinggi sebagai kota jasa, perdagangan, dan wisata.

Selain itu, kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya juga menjadi faktor utama.

Pos terkait