Perjalanan Pembuatan Film dan Harapan untuk Tradisi
Proses pengambilan gambar film ini mengambil waktu sekitar 4 bulan, menggunakan gaya dokumenter Direct Cinema.
Gery hanya menunggu momen-momen alami dan merekamnya dengan satu kamera dan microphone, menekankan keaslian dalam setiap adegan.
Setelah melalui proses editing selama 3 bulan, film “Sikola Baruak” akhirnya selesai.
Gery berhasil membawanya ke beberapa festival film di tingkat nasional dan internasional, memenangkan beberapa penghargaan.
Film ini bukan hanya menjadi “pengantar sarjana” bagi Gery, tetapi juga harapannya untuk menjaga dan melestarikan tradisi Babaruak di Pariaman.
Melalui karyanya, Gery berharap dapat menyadarkan masyarakat akan keunikan tradisi lokal dan sekaligus mendorong pertumbuhan industri perfilman di Minangkabau.
Film ini menjadi saksi bisu dari sebuah tradisi yang, meskipun semakin pudar, tetap hidup dalam kenangan dan karya seni.
(Fiyu)